Tahun 2011 telah
berlalu, dalam tahun yang masih baru ini
seharusnya kita bisa mengevaluasi diri kita sendiri menjadi insan yang lebih
baik dari tahun yang telah usai. Namun banyak dari kita masih terngiang-ngiang
dalam benak kita apa yang terjadi pada tahun yang baru ini. Apakah akan sama
seperti yang di gambarkan dalam film yang di rilis pada tahun 2008 oleh
columbia picture tersebut yang menggambarkan akan ada sebuah bencana yang
dahsyat pada tahun ini.
Wacana tahun 2012 itu bersumber dari sistem
penanggalan kalender Suku Maya yang diakui menurut Suku Maya merupakan kalender
paling akurat yang pernah ada di bumi. Suku Maya percaya bahwa dengan melihat
perhitungan maya calendar atau kalender maya yang dimulai sejak 3113 SM ini
menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012 merupakan End of
Times yang diartikan sebagai kiamat akibat bumi pada waktu tersebut akan
mengalami kehancuran dahsyat dan manusia ikut musnah. Berdasarkan perhitungan
kalender Suku Maya pada periode 1992-2012 menjelaskan bahwa bumi akan mengalami
proses pemurnian yang berarti peradaban manusia akan berakhir dan akan memulai
lagi peradaban baru. Dari interval waktu 20 tahun tersebut, bumi akan memasuki
tahap terakhir dari fase siklus besar.
Suku Maya
menganggap bahwa siklus besar adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic
Synchronization, atau Suku Maya menamakannya dengan nama The Earth Generetion
Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai
pemurnian total. Setelah itu, bumi akan mengalami penyelarasan galaksi dengan
efek musnahnya beberapa peradaban manusia di muka bumi dan terjadilah kiamat.
Jika kita mau
belajar dari masa lalu yaitu pada masa nabi Nuh AS, pada saat itu terjadi
sebuah bencana yang sangat dahsyat yang meluluh lantahkan bumi. Konon pada saat
itu bumi sedang dalam keadaan yang labil di mana saat itu banyak terjadi
degradasi moral sehingga Allah SWT memberi kaum yang rusak moralnya itu (
kecuali umat nabi Nuh AS )meluluh
lantahkan seluruh peradaban manusia, kecuali orang-orang yang mau mengikuti
nabi Nuh AS. Setelah itu di mulai sebuah kehidupan baru yang lebih fitrah, yang
lebih baik dari sebelumnya. Hal itu seperti prediksi suku maya yangdi ilustrasikan dalam film 2012 tersebut.
Selain prediksi
dari suku maya tersebut juga ada kabar lain yang membuat manusia di rundung
kecemasan akan datang hari akhir pada tahun 2012 ini. Yaitu perkiraan para
arkeo-astronom tentang datangnya siklus ke-24 badai matahari yang mereka
perkirakan akan jatuh antara tahun 2011-2015. Siklus ini di katakan siklus
terbesar dalam aktivitas matahari dalam kurun wakru 100 tahun terakhir.
Setelah tertidur selama sebelas
tahun, bintang panas raksasa matahari kita sudah mulai terbangun dan
kemungkinan akan menghembuskan nafas badai dan uap matahari raksasa ke planet
bumi kita. Richard Fisher, pemimpin divisi Heliophysics-NASA
mengatakan "Matahari sedang
terbangun dari tidur pulasnya dan dalam beberapa tahun ke depan, kita sedang
menanti tingkat aktivitas lebih tinggi dari matahari. Pada saat yang sama, masyarakat
tekhnologi kami telah mengembangkan sensitivitas badai matahari yang belum
pernah ada sebelumnya. Perkembangan dua isu ini merupakan apa yang sedang kami
diskusikan."
Fluktuasi gejolak dalam kekuatan
matahari berdampak pada medan magnet Bumi. Letusan tersebut secara ekstrem
mengandung radioaktif, meskipun manusia telah dilindungi dari radiasi oleh
atmosfir. Yang menjadi korban adalah tekhnologi. Panas dari letusan itu dapat
merusak sejumlah satelit dan dapat mengganggu komunikasi radio.dari radiasi oleh
atmosfir. Yang menjadi korban adalah tekhnologi. Panas dari letusan itu dapat
merusak sejumlah satelit dan dapat mengganggu komunikasi radio.
Tipe letusan paling berbahaya
bagi manusia adalah Coronal Mass Ejection (CMEs) yang terjadi selama
periode 11 tahun, siklus paling aktif dari matahari. Kali ini CME akan dimulai
sekitar tahun 2012.
CME terjadi ketika matahari
menyemburkan gas dari koronanya atau atmosfir luar dengan kandungan radio aktif
dalam jumlah besar, yang dapat menjangkau bumi dalam tiga hingga lima hari.
National Academy of Sciences Spaceyang
berjudul "Severe
Space Weather Events - Societal and Economic Impacts”mengatakan “dua tahun
lalu, sejumlah peneliti meramalkan bahwa tekhnologi canggih kita rentan
terhadap dahsyatnya badai matahari. Dalam sebuah skenario kasus terburuk,
sejumlah negara maju telah mengembangkan kota-kota dengan tekhnologi tinggi
untuk menghadapi berbagai gangguan pemadaman dan besarnya biaya yang mencapai
duapuluh kali kehancuran ekonomi akibat Badai Katrina”. Untuk saat ini NASA hanya menyarankan bagi pihak swasta, industri perjalanan udara dan semua orang yang
terlibat dalam bisnis tenaga listrik untuk mengambil tindakan pencegahan khusus
bagi masa depan ketika badai dahsyat matahari menyelubungi Bumi.